Tampilkan postingan dengan label RUMUS MATEMATIKA SMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RUMUS MATEMATIKA SMA. Tampilkan semua postingan
Materi Rumus Barisan dan Deret Geometri Lengkap

Materi Rumus Barisan dan Deret Geometri Lengkap

Rumus Barisan dan Deret Geometri - Ketika duduk di bangku SMA kalian akan memperoleh sebuah materi pelajaran matematika yang bernama Barisan dan Deret. Ada dua jenis Barisan dan Deret di dalam matematika. Yang pertama adalah Barisan dan Deret Aritmatika sementara yang kedua adalah Barisan dan Deret Geometri. Karena Rumus Matematika Dasar sudah pernah membahas Materi Barisan dan Deret Aritmatika, maka kali ini materi yang akan dibahas difokuskan kepada penjelasan mengenai definisi dan rumus-rumus yang digunakan dalam barisan dan deret geometri.

Materi Rumus Barisan dan Deret Geometri Lengkap

Di sini akan dijelaskan konsep dan rumus penyelesaian untuk Barisan dan deret Geometri, kemudian diberikan juga beberapa contoh soal dan penjelasan mengenai bagaimana cara menyelesaikan soal-soal tersebut dengan menggunakan rumus-rumus yang telah dijelaskan. So, simak materinya dengan baik, ya!


Pengertian dan Rumus Barisan Geometri

Barisan Geometri dapat didefinisikan sebagai barisan yang tiap-tiap sukunya didapatkan dari hasil perkalian suku sebelumnya dengan sebuah konstanta tertentu.

Contoh Barisan Geometri

untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan barisan geometri perhatikan contoh berikut:

3, 9, 27 , 81, 243, ...

barisan di atas adalah contoh barisan geometri dimana setiap suku pada barisan tersebut merupakan hasil dari perkalian suku sebelumnya dengan konstanta 3. maka bisa disimpulkan bahwa rasio pada barisan di atas adalah 3. rasio pada suatu barisan dapat dirumuskan menjadi:

r = ak+1/ak

dimana ak adalah sembarang suku dari barisan geometri yang ada. sementara ak+1 adalah suku selanjutnya setelah ak.

untuk menentukan suku ke-n dari sebuah barisan geometri, kita dapat menggunakan rumus:

Un = arn-1

dimana a merupakan suku awal dan r adalah nilai rasio dari sebuah barisan geometri.

Mari kita pelajari penggunaan rumus-rumus barisan geometri di atas dalam menyelesaikan soal:


Contoh Soal dan Pembahasan Barisan Geometri

Contoh Soal 1
Sebuah Bakteri mampu melakukan pembelahan diri menjadi 4 setiap 12 menit. berapakah jumlah bakteri yang ada setelah 1 jam apabila sebelumnya terdapat 3 buah bakteri?

Penyelesaian:
a = 3
r = 4
n = 1 jam/12 menit = 60/12 = 5

Masukkan ke dalam rumus:
Un= arn-1
U5= 3 x 45-1
U5= 3 x 256 = 768 bakteri


Pengertian dan Rumus deret Geometri

Deret geometri dapat diartikan sebagai jumlah dari n suku pertama pada sebuah barisan geometri. apabila suku ke-n dari suatu barisan geometri digambarkan dengan rumus: an = a1rn-1, maka deret geometrinya dapat dijabarkan menjadi:

Sn = a1 + a1r + a1r2+ a1r3 + ... + a1rn-1

Apabila kita mengalikan deret geometri di atas dengan -r, lalu kita jumlahkan hasilnya dengan deret aslinya, maka kita akan memperoleh:

Materi Rumus Barisan dan Deret Geometri Lengkap

Setelah diperoleh Sn - rSn = a1 - a1rnmaka kita dapat mengetahui nilai dari suku n pertama dengan cara berikut ini:

Materi Rumus Barisan dan Deret Geometri Lengkap

Berdasarkan kepada hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rumus jumlan n suku pertama pada sebuah barisan geometri adalah:

Materi Rumus Barisan dan Deret Geometri Lengkap

Perhatikan cara menggunakan rumus tersebut pada contoh soal di bawah ini:


Contoh Soal Deret Geometri


Contoh Soal 2
Tentukanlah jumlah 8 suku pertama dari barisan geometri 2, 8, 32, ...

Pembahasan:
a = 2
r = 4
n = 8

Sn = a  (1-rn) / (1-r)
Sn = 2  (1-48) / (1-4)
Sn = 2  (1-65536)/ (-3)
Sn = 2  (-65535)/ (-3)
Sn = 2 x 21845
Sn = 43690


Inilah akhir dari pembahasan Materi Rumus Barisan dan Deret Geometri Lengkap . Terimakasih telah membaca materi ini sampai selesai dan semoga kalian dapat menyerap ilmu dari materi yang dipaparkan di atas. Mohon maaf apabila ada kesalahan di dalam perhitungan angka pada contoh-contoh soal di atas.
Pengertian Transpose Matriks, Sifat-sifatnya serta Contoh Soal dan Pembahasan

Pengertian Transpose Matriks, Sifat-sifatnya serta Contoh Soal dan Pembahasan

Pengertian Transpose Matriks - Yang dimaksud dengan transpose matriks adalah ketika pada sebuah matriks dilakukan pertukaran antara dimensi kolom dan barisnya. Definisi lain dari matriks transpose adalah sebuah matriks yang didapatkan dengan cara memindahkan elemen-elemen pada kolom menjadi elemen baris dan sebaliknya. Biasanya sebuah matriks transpose disimbolkan dengan menggunakan lambang tanda petik (A') ataupun dengan huruf T kecil di atas (AT). Perhatikan gambar berikut:
Pengertian Transpose Matriks, Sifat-sifatnya serta Contoh Soal dan Pembahasan
Pada gambar di atas dapat didefinisikan bahwa matriks m x n berubah menjadi m x n. Jika kita perhatikan, elemen-elemen yang ada pada baris satu berubah posisi menjadi elemen kolom 1. Elemen pada baris 2 berubah menjadi elemen pada kolom 2, begitu juga dengan elemen pada baris ke 3 berubah posisi menjadi elemen kolom ke 3. Sekarang mari kita lihat sifat-sifat yang berlaku untuk transpose matriks.


Sifat-sifat Matriks Transpose

Transpose matriks memiliki beberapa sifat yang menjadi dasar di dalam operasi perhitungan matriks, yaitu:

(A + B)T = AT + BT
(AT)T = A
λ(AT) = (λAT), bila λ suatu scalar
(AB)T = BT AT


Contoh Soal dan Pembahasan Transpose Matriks

Berikut adalah salah satu contoh soal tentang transpose matriks dan pembahasan mengenai cara menjawab dan menyelesaikannya:

Pengertian Transpose Matriks, Sifat-sifatnya serta Contoh Soal dan Pembahasan





















Demikianlah penjelasan yang sangat sederhana dari Rumus Matematika Dasar mengenai Pengertian Transpose Matriks, Sifat-sifatnya serta Contoh Soal dan Pembahasan. Semoga bisa membantu kalian dalam memahami apa yang dimaksud dengan transpose matriks di dalam pelajaran matematika. 
Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap

Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap

Pengertian Matriks - Pelajaran matematika mengenai matriks biasanya diajarkan pada siswa-siswi yang duduk di bangku SMA atau SMK. Materi ini bisa dibilang menyenangkan untuk dipelajari karena untuk memahaminya kita diharuskan untuk memutar otak dan menggunakan logika pemikiran secara maksimal. Sebagai dasar untuk mempelajari materi matriks matematika, pada postingan ini rumus matematika dasar akan menjelaskan kepada kalian mengenai definisi atau pengertian dari matriks matematika serta unsur-unsur yang ada di dalamnya. Sehingga ketika nanti kalian memulai untuk mempelajari perhitungan matematika yang berhubungan dengan matriks, kalian sudah memiliki pengetahuan dasar dan bisa memahami materi pelajaran tersebut dengan lebih baik.

Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap


Definisi Matriks Matematika dan Jenis-jenis Matriks


Pertama-tama mari kita lihat definisi matriks menurut wikipedia:

"Dalam matematika, matriks adalah kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi, berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks."
 
Selanjutnya, secara umum matriks dapat diartikan sebagai sebuah susunan atau kumpulan dari beberapa bilangan yang disusun berdasarkan kepada baris dan kolom yang bentuknya persegi panjang. Matriks memiliki ciri khas khusus dimana biasanya bilangan yang menjadi elemen dari sebuah matriks disusun dengan diapit oleh tanda kurung siku [] namun terkadang ada juga elemen matriks yang diapit oleh tanda kurung biasa ().

Ukuran dari sebuah matriks disebut dengan ordo yang menjelaskan jumlah dari kolom dan baris yang ada di dalam matriks tersebut. 

Ukuran dari sebuah matriks dapat di simbolkan dengan rumus berikut ini:

Amxn

A = Nama Matriks
m = jumlah baris
n = jumlah kolom
mxn = ordo matriks

Contoh:

Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap


Jangan sampai terbalik dalam membaca ordo matriks, ingatlah bahwa ordo matriks adalah banyaknya baris dikali dengan banyaknya kolom.


Diagonal utama dan diagonal sekunder pada matriks

Di dalam materi mengenai matriks juga dikenal istilah diagonal. Ada dua jenis diagonal di dalam matriks yaitu diagonal utama dan diagonal sekunder. Diagonal utama merupakan garis miring yang ditarik dari sisi kiri atas matriks menuju sisi kanan bawah matriks. Sementara diagonal sekunder adalah kebalikannya. Seperti bisa dilihat pada gambar berikut:

Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap


Jenis-Jenis Matriks Berdasarkan Banyaknya Baris dan Kolom


Matriks Persegi
Merupakan matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom yang sama, misalnya 4x4, 2x2, atau 5x5. Sehingga ordonya dilambangkan n x n.

Matriks Baris
Adalah matriks yang hanya memiliki satu buah baris namun memiliki beberapa kolom. Matriks ini ordonya adalah 1 x n dimana n harus lebih besar dari 1. Contohnya 1 x 2, 1 x 4, 1 x 6, dsb.

Matriks kolom
Merupakan kebalikan dari matriks baris. Hanya terdiri dari satu kolom namun memiliki beberapa baris. Ordo dari matriks ini adalah n x 1 dimana n harus lebih besar dari 1. Contohnya adalah 2 x 1, 3 x 1, 5 x 1, dsb.

Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap


Matriks Mendatar
Adalah matriks yang memiliki jumlah kolom yang lebih banyak dibandingkan jumlah barisnya. Contohnya adalah 3 x 5, 4 x 6, dsb.

Matriks Tegak
Merupakan kebalikan dari matriks mendatar dimana jumlah barisnya lebih banyak dibandingkan jumlah kolomnya. Contohnya adalah 6 x 3, 4 x 2, 8 x 5, dsb.

Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap



Jenis Matriks Berdasarkan pada Pola Elemennya


Matriks Nol
Merupakan matriks dengan ordo m x n dimana seluruh elemennya memiliki nilai nol.

Matriks Diagonal
Merupakan matriks persegi yang elemennya bernilai nol kecuali pada diagonal utamanya.

Matriks Identitas
Adalah matriks yang diagonal utamanya di isi dengan elemen bernilai 1 sementara elemen yang lain nilainya adalah nol.

Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap


Matriks Segitiga Atas
Adalah matriks yang keseluruhan nilai dibawah diagonal utamanya adalah nol.

Matriks Segitiga Bawah
Merupakan kebalikan dari matriks segitiga atas dimana seluruh elemen yang ada di atas diagonal utamanya bernilai nol.

Matriks Simetris
Merupakan sebuah matriks dimana elemen yang ada di atas dan dibawah doagonal utamanya memiliki susunan nilai yang sama.

Matriks Skalar
Adalah matriks yang memiliki elemen diagonal utama bernilai sama sementara elemen yang lain nilainya adalah nol.

Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap


Inilah akhir dari Materi Pengertian dan Jenis-jenis Matriks Matematika Lengkap.  Semoga dapat mempermudah kalian nantinya ketika memasuki pelajaran matematika yang membahas persoalan matriks.
Persamaan Nilai Mutlak dan Cara Penyelesaiannya

Persamaan Nilai Mutlak dan Cara Penyelesaiannya


Persamaan Nilai Mutlak- Nilai mutlak dari sebuah bilangan dapat didefinisikan sebagai jarak bilangan tersebut terhadap titik 0 pada garis bilangan tanpa memperhatikan arahnya. Dari pengertian tersebut dapat kita ambil contoh |x| = 4 memiliki dua buah penyelesaian dikarenakan ada dua buah bilangan yang jaraknya 4 titik dari 0 yaitu x = 4 dan x = -4 seperti bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini:

Persamaan Nilai Mutlak dan Cara Penyelesaiannya

Konsep tersebut dapat kita perluas penggunaannya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan bentuk aljabar yang terletak pada simbol-simbol nilai mutlak. Hal tersebut dijelaskan oleh sifat persamaan nilai mutlak berikut ini:

“Apabila x adalah sebuah bentuk aljabar, sedangkan n merupakan bilangan real positif, maka |x| = n dapat diimplikasikan menjadi x = n atau x = -n

Perlu diingat bahwa sifat ini hanya bisa diaplikasikan setelah kita melakukan isolasi terhadap simbol nilai mutlak yang ada pada satu ruas. Untuk lebih mudah dalam memahaminya, simak penjelasan Rumus Matematika Dasar mengenai cara menyelesaikan persamaan nilai mutlak di bawah ini:


Cara Menyelesaikan Persamaan Nilai Mutlak

Contoh Soal 1

Selesaikanlah persamaan -3|x-4|+5 = 14

Cara Menyelesaikannya:

Pertama-tama kita harus mengisolasi nilai mutlak caranya adalah dengan memisahkan nilai mutlak agar berada pada satu ruas, sementara suku yang lain kita pindahkan menuju ruas yang lain.

-3|x-4|+5 = 14
-3|x-4|= 14 - 5
-3|x-4|= 9
  |x-4|= -3

Pada persamaan nilai mutlak x-4 adalah "X" sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa:

x-4 = 3 atau x-4 = -3

sehingga

x = 7 atau x = 1

maka himpunan penyelesaian dari persamaan di atas adalah {7,1}



Contoh Soal 2


Tentukanlah himpunan penyelesaian dari persamaan |4 - 2/5 x|-7 = 13

Cara Menyelesaikannya:


|4 - 2/5 x|-7 = 13
|4 - 2/5 x|= 13 + 7
|4 - 2/5 x|= 20

maka

|4 - 2/5 x|= 20 atau |4 - 2/5 x|= -20

sehingga

- 2/5 x = 16 atau -2/5 x = -24

x = -40 atau x = 60

Maka himpunan penyelesaiannya adalah {-40,60}


Sebenarnya masih banyak sifat-sifat persamaan nilai mutlak yang lain namun untuk materi kali ini saya cukupkan sampai di sini dulu. Pada artikel selanjutnya mungkin akan dibahas lagi mengenai persamaan nilai mutlak dan cara penyelesaiannya dengan menggunakan sifat-sifat yang lain. Terima kasih telah menyimak materi ini sampai selesai. Selamat belajar!!


Penjelasan Sifat-sifat Bilangan Pangkat Bulat Positif SMA Kelas X

Penjelasan Sifat-sifat Bilangan Pangkat Bulat Positif SMA Kelas X

Sifat-sifat Pangkat Bulat Positif Di dalam blog ini sudah pernah dibahas materi Pengertian, Operasi, Rumus dan Sifat-sifat Bilangan Berpangkat. Kendati demikian, rasanya penting untuk memberikan tambahan penjelasan tentang sifat-sifat dari masing-masing bentuk bilangan berpangkat. Bilangan berpangkat ada beberapa jenis, mulai dari bilangan berpangkat bulat positif, bilangan berpangkat negatif, dan ada juga bilangan berpangkat nol. Pada pembahasan rumus matematika dasar ini kita akan lebih fokus pada bilangan berpangkat bulat positif.

Penjelasan Sifat-sifat Bilangan Pangkat Bulat Positif SMA Kelas X


Materi yang akan dijelaskan adalah tentang sifat perkalian bilangan berpangkat bulat positif lalu dilanjutkan dengan sifat pembagiannya. Penjelasan ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh soal serta cara menjawabnya agar kalian lebih cepat dan mudah dalam mendalami materi-materi yang telah dijabarkan. Silahkan kalian pelajari materinya sebagai berikut:



Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat Bilangan Bulat Positif


Untuk bisa mengerti dan memahami sifat perkalian dari bilangan berpangkat bilangan bulat positif, coba perhatikan operasi hitung di bawah ini:

44 x 45 = (4 x 4 x 4 x 4) x (4 x 4 x 4 x 4 x 4)
44 x 45 = 4 x 4 x 4 x 4 x 4 x 4 x 4 x 4 x 4
44 x 45 = 49

Maka dapat disimpulkan bahwa:

44 x 45 = 44+5

Penjelasan perhitungan di atas sesuai dengan sifat:

am × an = am+n

Dimana a merupakan bilangan rasional, sedangkan m dan n merupakan bilangan bulat positif.

Sifat perkalian di atas akan lebih mudah dimengerti dengan mengamati contoh soal dan pembahasannya berikut ini:

Contoh Soal 1
Tentukan hasil perkalian dari bilangan berpangkat di bawah ini dengan menggunakan sifat perkalian bilangan berpangkat bulat positif:
a. 35 x 32
b. (-4)3x (-4)2
c. 53x 64
d. 7y2 x y3


Pembahasan soal:

a. 35 x 32 = 35+2
    35 x 32 = 37= 2187

b. (-4)3x (-4)2 = (-4)3+2
       (-4)3 x (-4)2= (-4)5 = -1024

c. Karena bilangan pokoknya berbeda (5 dan 6), kita tidak bisa menyederhanakan perkalian ini      dengan   sifat perkalian bilangan berpangkat:
    53x 64 = 125 x 1296 = 162000

d. 7y2 x y3 = 7y2+3
    7y2 x y3 = 7y5


Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat Bilangan Bulat Positif

Sama halnya dengan sifat perkalian, pada sifat pembagian bilangan berpangkat positif kita juga harus memperhatikan dan mengamati konsep dasarnya terlebih dahulu:

45/42 = (4 x 4 x 4 x 4 x 4) / (4 x 4)
45/42 = 4 x 4 x 4
45/42 = 43
45/42 = 45-2

Maka dapat disimpulkan bahwa:

45/42 = 45-2

Konsep perhitungan tersebut sesuai dengan sifat:

 am/a= am-n

Dimana a merupakan bilangan rasional yang tidak sama dengan 0 sedangkan m dan n merupakan bilangan bulat positif dengan syarat m lebih besar daripada n .

Berikut adalah penjelasan contoh soal tentang sifat di atas:

Contoh Soal 2
Tentukan hasil pembagian dari bilangan berpangkat di bawah ini dengan menggunakan sifat pembagian bilangan berpangkat bulat positif:

a. 28/23
b. -37/-35
c. 3q6/q3


Pembahasan Soal:

a. 28/23
    28/23 = 28-3
    28/23 = 25= 32

b. -37/-35
      -37/-35 = -37-5
      -37/-35 = -32= 9

c. 3q6/q3
      3q6/q3 = 3q6-3
    3q6/q3 = 3q3


Sekian postingan rumus matematika dasar tentang Penjelasan Sifat-sifat Bilangan Pangkat Bulat Positif SMA Kelas X. Mohon maaf apabila terjadi kesalahan penulisan kata ataupun hasil perhitungan pada penjelasan materi di atas.