Tampilkan postingan dengan label MATEMATIKA DASAR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATEMATIKA DASAR. Tampilkan semua postingan
Contoh Soal Aritmetika Sosial Tentang Diskon / Rabat

Contoh Soal Aritmetika Sosial Tentang Diskon / Rabat

Contoh Soal Aritmetika Sosial Tentang Diskon / Rabat - Yang dimaksud dengan rabat adalah potongan harga yang diberikan terhadap suatu barang atau jasa. Kita lebih mengenal rabat dengan sebutan diskon. Kalian pasti sering melihat di swalayan atau supermarket ada banyak potongan harga atau diskon, itu adalah contoh dari rabat. Apabila kalian penasaran tentang bagaimana cara menghitung potongan harga tersebut, Rumus Matematika Dasar akan memberikan ulasannya kepada kalian melalui contoh-contoh soal berikut ini:

Contoh Soal dan Pembahasan Aritmetika Sosial Tentang Rabat


Contoh Soal 1
Melly ingin membeli baju seharga Rp 120.000. Ternyata baju tersebut mendapat rabat sebesar 20 %. Berapakah besarnya rabat tersebut?

Jawab:
Harga baju : Rp 120.000
Rabat :

20% x 120.000
= 20/100 x 120.000 = 24.000

Jadi, rabatnya sebesar Rp.24.000


Contoh Soal 2
Sebuah Toko, memberikan diskon 5 % untuk setiap pembelian buku Matematika. Jika sebuah buku matematika memiliki harga Rp. 85.000. berapakah harga buku setelah diskon?

Jawab :
Harga buku : Rp. 85.000

Rabat :
5 % x Rp. 85.000,00
= 5/100 x 85.000 = 4.250

Harga buku setelah diberi diskon = 85.000 – 4.250 = 80.750
Jadi harga buku setelah diskon adalah Rp. 80.750


Contoh Soal 3
Rani membeli sebuah jam tangan seharga Rp. 235.000. Berapa rupiah yang harus Rani bayar jika toko memberikan diskon sebesar 25 %?

Jawab :
Harga jam : Rp. 235.000,00

Rabat : 25 % x Rp. 235.000
= 25/100 x 235.000 = 58.750

Harga jam setelah diberi diskon = Rp. 235.000 – 58.750 =  Rp. 176.250
Jadi harga jam setelah diskon adalah Rp. 176.250


Contoh Soal 4
Pada akhir tahun lalu, Santi membeli Tas di sebuah toko seharga Rp. 400.000,00 . Karena diskon ia hanya membayar sebesar Rp. 360.000,00. Berapakah persentase diskon yang diberikan toko?

Jawab :
Harga Tas : Rp. 400.000,00
Harga Tas setelah diberi diskon = Rp. 360.000,00
Diskon = Rp. 400.000,00 - Rp. 360.000,00 = Rp. 40.000,00
Presentase diskon = diskon : harga awal

     = Rp. 40.000,00 : Rp. 400.000,00
     = 0.1
     = 10/100 = 10%

Jadi presentase  diskon adalah 10%


Contoh Soal 5
Aldi mendapat potongan sebesar Rp. 45.000 pada sepatu yang dibelinya. Jika, diskon yang diberikan toko sepatu adalah 15%. Berapakah harga sepatu yang dibeli Aldi sebelum didiskon?

Jawab:
Diskon = Rp.45.000,00
Presentase Diskon = 15%
Harga awal = diskon : presentase diskon
       = 45.000 : 15 %
       = 300.000

Jadi harga awal sepatu sebelum didiskon adalah Rp. 300.000


Bagaimana apakah kalian sudah mengerti bagaimana cara menghitung diskon setelah melihat Contoh Soal Aritmetika Sosial Tentang Diskon / Rabat di atas? Jika ada yang belum kalian pahami, silahkan sampaikan saja pada kolom komentar. Terimakasih telah menyimak pembahasan ini, semoga bermanfaat.
Contoh Soal dan Pembahasan Aritmetika Sosial ( Harga Jual, Harga Beli, Untung, Rugi )

Contoh Soal dan Pembahasan Aritmetika Sosial ( Harga Jual, Harga Beli, Untung, Rugi )

Contoh Soal dan Pembahasan Aritmetika Sosial - Sudahkah kalian memahami apa yang dimaksud dengan aritmetika sosial di dalam matematika? jika belum, sebaiknya kalian menyiam dan membaca terlebih dahulu pembahasan Rumus Matematika Dasar tentang Materi Pengertian Aritmatika Sosial dan Contohnya setelah memahami materi tersebut, barulah kalian bisa mempelajari beberapa contoh soal yang ada di bawah ini untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana cara menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan materi aritmetika sosial. Yuk langsung saja kita simak bersama pembahasannya di bawah ini:

Contoh Soal Aritmetika Sosial dan Pembahasannya

 
Contoh Soal 1
Alin membeli penghapus seharga Rp. 3000,00. Kemudian ia menjualnya dengan harga Rp. 3.500,00 . Tentukan apakah Alin untung/ rugi dan berapakah untung/ ruginya ?

Penyelesaian:
Dik : harga beli = Rp. 3.000,00
         Harga jual =  Rp. 3.500,00

Dit : untung/ rugi?

Jawab :
Harga beli < harga jual, maka Alin mengalami keuntungan
U = Hj – Hb =  Rp. 3.500,00 -  Rp. 3.000,00 = Rp. 500,00
Jadi, Alin mengalami keuntungan dan keuntungan yang didapat Alin adalah Rp. 500,00

 
Contoh Soal 2
Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp. 850.000,00. Berapa harga jual beras per kg  jika pedagang ingin mendapat keuntungan Rp. 1000,00 per kg?

Penyelesaian:
Dik : harga beli per kg =  Rp. 850.000,00 : 100 = Rp. 8.500,00 / kg

Dit : harga jual?

Jawab :
Harga jual = harga beli + untung = Rp. 8.500,00 + Rp. 1000,00 = Rp. 9.500,00
Jadi , harga jual beras tersebut adalah Rp. 9.500,00

 
Contoh Soal 3
Mia membeli baju seharga Rp. 150.000,00. Kemudian baju itu ia jual lg dengan harga Rp. 165.000,00. Berapa persen keuntungan yang diperoleh Mia?

Penyelesaian:
Dik : Harga beli = Rp. 150.000,00
Harga jual = Rp. 165.000,00
Untung = Rp. 165.000,00 - Rp. 150.000,00 = Rp. 15.000,00

Dit : persentase keuntungan?

Jawab :
 


Jadi persentase keuntungan yang diperoleh Mia adalah 10 %

 
Contoh Soal 4
Seekor kambing dibeli dengan harga Rp. 700.000,00. Berapakah harga jual kambing agar memperoleh keuntungan 15 % ?

Penyelesaian:
Dik : harga beli =  Rp. 700.000,00
Keuntungan = 15 % x Rp. 700.000,00 = Rp. 105.000,00

Dit : harga jual?

Jawab :
Harga jual = harga beli + untung = Rp. 700.000,00 + Rp. 105.000,00 = Rp. 805.000,00
Jadi harga jual kambing adalah Rp. 805.000,00

 
Contoh Soal 5
Santi menjual sepedanya seharga  Rp. 525.000,00. Jika ia mendapat keuntungan 5 %, berapakah harga beli sepedanya?

Penyelesaian:
Dik : harga jual = Rp. 525.000,00
Untung = 5 % x hb
U = 5% x ( hj – u)
u = 5 % x hj – 5 % u
U + 0.05 U = 5 % x  Rp. 525.000,00
1,05 U = Rp. 26.250,00
U = Rp. 25.000

Dit : harga beli?

Jawab :
Hb = Hj – U = Rp. 525.000,00 - Rp. 25.000 = Rp. 500.000,00
Jadi, harga beli sepeda adalah Rp. 500.000,00

Demikianlah 5 Contoh Soal dan Pembahasan tentang Aritmetika Sosial  yang bisa kami berikan untuk kesempatan kali ini. Pada artikel berikutnya mungkin kami akan memberikan contoh-contoh soal yang lain. Jadi simak terus website ini agar tidak ketinggalan. Semoga kalian bisa memahami penjelasan di atas dengan baik. sampai berjumpa kembali di dalam pembahasan soal-soal matematika selanjutnya.
Contoh Soal dan Pembahasan Barisan Aritmatika

Contoh Soal dan Pembahasan Barisan Aritmatika

Contoh Soal dan Pembahasan Barisan Aritmatika - Pada pembahasan terdahulu, Rumus Matematika Dasar sudah memberikan penjelasan mengenai Materi Barisan dan Deret Aritmatika Terlengkap dan kali ini akan kami berikan beberapa contoh soal yang berkenaan dengan barisan aritmatika. Tak lupa pula diberikan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal-soal tersebut. mari, langsung saja kita simak bersama pembahasannya di bawah ini:


Contoh Soal 1:
Diketahui barisan bilangan -1, 4, 9, 14, 19, 24…. Dst
Tentukan rumus suku ke-n dari barisan bilangan tsb!

Penyelasaiannya:
Dik : a = -1 , b = 9-4 = 5
Dit  : Un = a + (n-1) b
 Un   = -1 + (n-1) 5
      Un  = -1 + 5n -5
      Un  = 5n – 6
Jadi , rumus suku ke-n barisan bilangan tsb adalah Un  = 5n – 6

Contoh Soal 2:
Diketahui barisan bilangan 4, 1, -2, -5, -8…… dst
Tentukan suku ke 20 dari barisan bilangan tsb !

Penyelasaiannya:
Dik : a = 4, b = 1-4 = -3
Dit : Un = a + (n-1) b
      U20= 4 + (20-1) (-3)
      U20= 4 + (19) (-3)
      U20= 4 -57
      U20=-53
Jadi, suku ke 20 dari barisan bilangan itu adalah -53

Contoh Soal 3:
Diketahui rumus suku ke n suatu barisan aritmatika adalah Un = 2n + 5. Tentukanlah suku ke 15 dari barisan itu !

Penyelasaiannya:

Dik : Un = 2n + 5.
Dit : U15
Jawab : U15 = 2(15) + 5
            U15 = 30 + 5
            U15 = 35
Jadi suku ke 15 dari barisan bilangan tersebut adalah 35.

Contoh Soal 4:
Suatu barisan aritmatika suku pertamanya adalah -5 dan suku ke 6 nya adalah --3. Tentukan beda dari barisan aritmatika itu!

Penyelasaiannya:
Dik : U1 = a = -5 dan U6 = -35
Dit : b

Jawab  : 
Un = a + (n-1) b
  U6 = -5 +(6-1) b
-35 = -5 + 5b
        -35 + 5= 5b
       -30 = 5b
          b = -6
Jadi, beda dari barisan itu adalah -6

Contoh Soal 5:
Diketahui suku kedua barisan aritmatika adalah -6 dan suku ke 5 adalah 9. Tentukan suku ke 12nya!

Penyelasaiannya:
Dik : U2 = -6 dan U5 = 9
Dit : U12

Jawab :
U2 = -6
a + b = -6
a = -6 – b …………(1)
U5 = 9
a + 4b = 9…………(2)
substitusi (1) ke (2)
(-6 – b ) + 4b = 9
- 6 + 3b = 9
3b = 9 +6
b = 5
substitusi b = 5, ke (1)
a = -6 -5 = -11
maka  -> U12 = a + 11b
             U12 = -11 + 11(5)
             U12 = -11  + 55
             U12 = 44
Jadi suku ke12 dari barisan bilangan itu adalah 44.

Demikianlah Contoh Soal dan Pembahasan Barisan Aritmatika yang bisa kami berikan pada kesempatan kali ini. Semoga kalian bisa memahaminya dengan baik sehingga bisa lebih mudah dalam menyelesaikan soal-soal serupa.Sampai jumpa lagi di pembahasan soal-soal selanjutnya!!!
Contoh Soal Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Kelas 7 dan Pembahasannya

Contoh Soal Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Kelas 7 dan Pembahasannya

Sebelumnya Rumus Matematika Dasar sudah pernah memberikan pembahasan mengenai Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Khusus untuk kali ini akan diberikan beberapa contoh soal serta pembahasan mengenai pertidaksamaan linear satu variabel saja dikarenkan sebelumnya sudah diberikan Contoh Soal Persamaan Linear Satu Variabel . Yuk langsung disimak saja pembahasannya di bawah ini:

Contoh Soal Pertidaksamaan Linear Satu Variabel


Contoh Soal 1
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan 2x + 5 < 6
Jawab :
2x + 5 < 6
2x < 6- 5
2x < 1
x < 1/2

jadi penyelesaiannya adalah x < 1/2

Contoh Soal 2
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan 5x – 10 > 7

Jawab :
5x – 10 > 5
5x > 5 + 10
5x > 15
x > 15/5
x > 3

jadi penyelesaiannya adalah x > 3

Contoh Soal 3
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan 9 – 4x < 45 !

Jawab :
9 – 4x < 45
-4x < 45 – 9
x > 36/-4 ( tanda pertidaksamaan berubah karena dibagi dengan bilangan negatif)
x > - 9

jadi penyelesaiannya adalah x > - 9

Contoh Soal 4
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan x + 5 < 2x -4

Jawab :
x + 5 < 2x -4
x- 2x < -4 -5
-x < -9
 x > 9 (tanda pertidaksamaan berubah)

jadi penyelesaiannya adalah x > 9

Contoh Soal 5
Tentukan penyelesaian dari 12 – 5a ≥ 3a

Jawab :
12 – 5a ≥ 3a
– 5a - 3a ≥ -12
– 8a ≥ -12
a ≤ -12/-8
a ≤ -3/2

jadi penyelesaiannya adalah a a ≤ -3/2

Cukup sekian penjelasan tentang Contoh Soal Sistem Pertidaksamaan Linear Satu Variabel dan Pembahasannya. Semoga apa yang telah dijelaskan di atas dapat membantu kalian untuk lebih memahami materi pelajaran matematika mengenai sistem pertidaksamaan linear satu variabel. Sampai ketemu lagi dalam pembahasan soal-soal mateika selanjutnya. Selamat belajar!!
Contoh Soal Luas Lingkaran dan Pembahasannya Lengkap

Contoh Soal Luas Lingkaran dan Pembahasannya Lengkap

Contoh Soal Luas Lingkaran dan Pembahasannya - Di dalam artikel sebelumnya Rumus Matematika Dasar memberikan pembahasan mengenai Contoh Soal dan Pembahasan Keliling Lingkaran. Materi yang akan diberikan pada kesempatan kali ini juga masih mengenai lingkaran yaitu tentang contoh-contoh soal luas lingkaran yang akan disertai dengan langkah-langkah atau cara untuk menyelesaikan soal tersebut. Tak perlu berlama-lama lagi mari langsung kita simak bersama uraiannya di bawah ini:

Contoh Soal dan Pembahasan Luas Lingkaran  Lengkap


Contoh Soal 1:
Hitunglah luas lingkaran yang memiliki jari-jari 15 cm !

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 15 cm
Ditanya : luas lingkaran?

Jawab : L = лr2 = 3,14 x 15 x 15 =  706, 5 cm2
Jadi luas lingkaran adalah 706, 5 cm2
 

Contoh Soal 2:
Sebuah lingkaran memiliki luas 1.386 cm2. Hitunglah jari- jari lingkaran tersebut !
 
Penyelesaiannya:
Diketahui : L = 1.386 cm2
Ditanya : jari- jari?

Jawab :
             L = лr2
1.386 cm2  = 22/7 x r2
r2  = 1.386 cm2  x 7/22
r2 = 441 cm2
r = √441 = 21 cm
jadi, jari- jari lingkaran adalah 21 cm

 
Contoh Soal 3:
Ibu membuat alas gelas berbentuk lingkaran berdiameter 4 cm. alas gelas yang terbuat dari bahan perca. Tentukan luas alas gelas tersebut!

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 2 cm
Ditanya : luas lingkaran?

Jawab : L = лr2 = 3,14 x 2 x 2 =  12,56 cm2
Jadi luas lingkaran adalah 12,56 cm2

Contoh Soal 4:
Sebuah taman berbentuk lingkaran dengan jari-jari 14 meter akan ditanami rumput. Harga rumput adalah  RP. 5000,00/ m2. Hitunglah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli rumput!

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 14 m, harga rumput = RP. 5000,00/ m2.
Ditanya : biaya yang dikeluarkan?

Jawab :
Biaya yang dikeluarkan = luas taman x harga rumput
Luas taman = лr2 = 22/7 x 14 x 14 = 616 m2.
biaya yang dikeluarkan = 616 x RP. 5000,00 = Rp. 3.080.000,00
Jadi biaya yang dikeluarkan Rp. 3.080.000,00.

Contoh Soal 5:
Sebuah kolam berbentuk lingkaran memiliki jari-jari 7 meter, disekeliling taman dibuat jalan setapak dengan lebar 2 meter. Tentukan luas jalan setapak itu!

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 7 m, lebar jalan = 2m.
Ditanya : Luas Jalan?

Jawab :  
Luas jalan = (luas jalan dan kolam)- luas kolam
Luas jalan dan kolam = Luas Lingkaran besar = лr2 = 3.14 x (7+2) x (7+2) = 254,34 m2.
Luas kolam = лr2 = 22/7 x 7 x 7 = 154 m2


Demikianlah sedikit pembahasan yang dapat kami berikan mengenai Contoh Soal Luas Lingkaran dan Pembahasannya Lengkap semoga apa yang telah dijelaskan di atas dapat membantu kalian semua dalam memahami bagaimana cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi seputar luas lingkaran dan rumus-rumusnya. Terimakasih telah menyimak tulisan ini dengan baik, sampai jumpa di pembahasan soal selanjutnya,
Contoh Soal dan Pembahasan Keliling Lingkaran

Contoh Soal dan Pembahasan Keliling Lingkaran

Contoh Soal dan Pembahasan Keliling Lingkaran - Sebelumnya Rumus Matematika Dasar pernah mengulas mengenai Sifat-Sifat Bangun Datar dan Rumusnya Lengkap dimana di dalamnya terdapat juga penjelasan tentang rumus keliling lingkaran. Nah, untuk membuat kalian memahami lebih jauh lagi tentang bagaimana menggunakan rumus tersebut di dalam menyelesaikan soal, di bawah ini telah kami sediakan beberapa cobntoh soal mengenai keliling lingkaran lengkap dengan penjelasan dan cara menjawabnya. Silahkan disimak baik-baik ya! 

Contoh Soal dan Pembahasan Keliling Lingkaran


Contoh Soal 1:
Diketahui sebuah lingkaran memiliki jari-jari 14 cm. Hitunglah keliling lingkaran !

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 14 cm
Ditanya : keliling lingkaran

Jawab :

k = 2 лr = 2 x 22/7 × 14=88 cm

Jadi keliling lingkaran adalah 88 cm

Contoh Soal 2:
Sebuah tali dililitkan pada sebuah roll yang berjari-jari 4 cm. Tali dililitkan sebanyak 5 putaran. Hitunglah panjang tersebut!

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 4 cm,
Ditanya : panjang tali

Jawab :
panjang tali = 5 x  keliling roll = 5 x keliling lingkaran

k = 2 лr = 2 x 3.14×4=25,12 cm

Panjang tali = 5 x keliling lingkaran = 5 x 25.12 = 125,6 cm
Jadi panjang tali adalah 125.6 cm

Contoh Soal 3:
Madi ke Sekolah dengan mengendarai sepeda menempuh jarak 792 meter. Jika jari- jari roda sepeda Madi 63 cm, berapa kali roda sepeda berputar?

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 63 cm, jarak = 792 meter = 79.200 cm
Ditanya : berapa kali roda berputar?

Jawab :
jumlah perputaran roda = jarak : keliling roda
Keliling roda = keliling lingkaran = 2 лr = 2 x 22/7 × 63 = 396 cm
Jumlah perputaran roda = 79.200 : 396 = 200 kali
Jadi, roda sepeda berputar sebanyak 200 kali

Contoh Soal 4:
Seutas kawat sepanjang  176 cm akan dibuat lingkaran . hitunglah diameter lingkaran itu !

Penyelesaiannya:
Diketahui : panjang kawat = 176 cm
Ditanya : diameter lingkaran

Jawab :
panjang kawat = keliling lingkaran
keliling lingkaran = лd
                176 cm =  22/7 × d
                          d = 176 x 7/22 = 56 cm
Jadi , diameter lingkaran adalah 56 cm

Contoh Soal 5:
Sebuah taman berbentuk lingkaran dengan jari-jari 12 m. disekeliling taman akan pasang lampu, dengan jarak 8 meter. Berapa banyak lampu yang diperlukan?

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 12 m
Ditanya : banyak lampu?

Jawab :
banyak lampu = keliling taman : jarak lampu

k = 2 лr = 2 x 3.14×12 = 75, 36 m

banyak lampu = 75,36 : 8 = 9.42 (dibulatkan menjadi 9)
Jadi banyak lampu yang dibutuhkan adalah 9 buah lampu



Itulah tadi beberapa Contoh Soal dan Pembahasan Keliling Lingkaran yang bisa kalian pelajari di rumah untuk mengasah kemampuan kalian dalam menjawab soal-soal serupa. Terimakasih telah menyimak pembahasan ini dengan baik, semoga kalian dapat memahaminya. Sampai jumpa di pembahasan soal-soal berikutnya.
Jenis-jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya

Jenis-jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya



Jenis Jenis Bilangan Pecahan - untuk memahami apa yang dimaksud dengan bilangan pecahan, kalian bisa menyimak artikel Rumus Matematika Dasar mengenai Pengertian Bilangan Pecahan dan Contohnya. Apakah kalian mengetahui bahwa ada berbagai jenis bilangan pecahan? Jika belum mengetahuinya, maka kalian harus menyimak penjelasan di bawah ini dengan baik:


Jenis-jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya


1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah pecahan yang pembilang dan penyebutnya berupa bilangan bulat. Contohnya:

1/3, 2/7, 3/4, dsb.


2. Pecahan Murni

Suatu pecahan bisa disebut sebagai pecahan murni apabila pembilang dan penyebutnya berupa bilangan bulat dan nilai pembilangnya lebih kecil dari penyebut. Contohnya:

1/8, 2/10, 3/16, dsb.


3. Pecahan Campuran

Pecahan ini merupakan kombinasi dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni, contohnya:

 

 

4. Pecahan Desimal

Merupakan pecahan yang penyebutnya adalah 10, 100, 1000, dst. Yang kemudian dinyatakan dengan tanda koma. Contohnya:

4/10 = 0,4
56/100 = 5,6
3500/1000 = 3,5


5. Persen atau Perseratus

Pecahan yang penyebutnya adalah 100 dan dinyatakan dengan lambang %, contohnya:

7% = 7/100
20% = 20/100
75% = 75/100


6. Permil atau Perseribu

Pecahan yang penyebutnya adalah 1000 dan dinyatakan dengan lambang %%, contohnya:

5%% = 5/1000
14%% = 14/1000
102%% = 102/1000


Itulah penjelasan sederhana mengenai Jenis-jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya. Semoga apa yang telah dijelaskan di atas dapat kalian pahami dengan baik sehingga kalian bisa lebih mengerti tentang berbagai jenis pecahan yang ada di dalam pelajaran matematika. Sampai jumpa lagi dalam pembahasan materi selanjutnya.
Contoh Soal Perbandingan Senilai dan Cara Menjawabnya

Contoh Soal Perbandingan Senilai dan Cara Menjawabnya



Contoh Soal Perbandingan Senilai  - Agar lebih mudah dalam memahami contoh soal yang  akan diberikan di bawah ini, lebih baik kalian  menyimak terlebih dahulu artikel Rumus Matematika  Dasar sebelumnya mengenai Cara Mudah Menghitung  Perbandingan Senilai. Jika sudah memahaminya  mari langsung saja kita pelajari bersama contoh- contoh soal di bawah ini:


Contoh Soal Tentang Perbandingan Nilai dan  Penyelesaiaannya


Contoh Soal 1:
Apabila harga 2 buah buku tulis adalah Rp. 6.500.  Maka berapakah harga dari 2,5 lusin buku tulis?

Penyelesaiannya:
2,5 lusin buku tulis = 12 x 2,5 = 30 buku tulis
2 buku tulis = Rp. 6.500
30 buku tulis = ....?

Maka

2/30 = 6.500/....?
? = 6.500 x 30/2
? = 97.500

Maka, harga 2,5 lusin buku tulis adalah Rp. 97.500


Contoh Soal 2:
Harga dari 5 liter solar adalah Rp. 28.000. Apabila  Pak Udin membeli bensin dengan uang sejumlah Rp.  43.000, maka berapa liter solar yang akan ia  peroleh?

Penyelesaiannya:

5 liter solar = RP. 28.000
? Liter solar = Rp. 43.000

Maka

28.000/43.000 = 5 liter/ ....?
? = 5 x 43.000/28.000
? =215.000/428.000
? = 9,34 liter

Maka solar yang akan dieroleh pak Udin adalah 9,34  liter


Contoh Soal 3:
Sebuah motor membutuhkan 8 liter bensin untuk  menempuh jarak 240km. Tentukan jarak yang bisa  ditempuh oleh motor tersebut apabila di dalam  tangki motor tersebut terdapat 12 liter bensin.

Penyelesaiannya:

8 liter = 240 km
12 liter = ...?

Maka

8/12 = 240/...?
? = 240 x 12/8
? = 2880/8
? = 360 km

Maka, jarak yang bisa ditempu motor tersebut dengan  bensin yang tersedia adalah 360 km.

Contoh Soal 4:
Apabila dengan uang sebesar Rp.75.000 kita bisa  membeli 5 Kg buah mangga, maka berapa Kilogram  mangga yang bisa kita peroleh dengan uang sebesar  Rp.25.000?

Penyelesaiannya:

Rp. 75.000 = 5 Kg
Rp. 25.000 = ...?

Maka

75.000/25.000 = 5/...?
? = 5 x 25.000/75.000
? = 1,6 Kg

Jadi mangga yang bisa diperoleh dengan uang sebesar  Rp.25.000 adalah 1,6 Kilogram.


Contoh Soal 5:
Sebuah memiliki berat 4,5 kg dan tiap-tiap kardus  memiliki berat yang sama. Tentukan banyaknya kardus  apabila tumpukan tersebut beratnya adalah 3  kilogram.

Jawab:
36 kardus = 4,5 kg
? Kardus = 3 kg

Maka

36 kardus/? Kardus = 4,5 kg/3 kg
? Kardus = 36 kardus . 3 kg/4,5kg
? Kardus = 24 kardus

Jadi, banyaknya kardus apabila tumpukan tersebut  beratnya 3 kg adalah  24 buku

Bagaimana? Mudah bukan menyelesaikan Contoh Soal Perbandingan Senilai di atas? Nantikan pembahasan  contoh soal selanjutnya dari kami. Sampai jumpa  lagi!!!