Tampilkan postingan dengan label MATEMATIKA DASAR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATEMATIKA DASAR. Tampilkan semua postingan
Cara Mudah Menghitung Perbandingan Senilai atau Seharga

Cara Mudah Menghitung Perbandingan Senilai atau Seharga

Jika di dalam postingan sebelumnya Rumus Matematika Dasar sudah memberikan pembahasan tentang Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai maka di dalam postingan kali ini kita juga akan belajar mengenai materi perbandingan yaitu perbandingan senilai. Di sini akan dijelaskan mengenai tips-tips dan Cara Mudah Menghitung Perbandingan Senilai. Silahkan kalian baca dengan cermat serta perhatikan dengan seksama langkah-langkah untuk mengerjakan soal perbandingan dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah yang harus kalian perhatikan:

1. Pertama-tama kalian harus mencari bilangan pengali yang didapatkan dari angka real yang telah diketahui kemudian dibagi dengan angka perbandingan (bilangan pengali = angka real : angka perbandingan)  

2. Buatlah tabel yang terdiri atas 4 kolom, meliputi: yang dicari, angka perbandingan, bilangan pengali, serta angka real. 

3. Masukkan angka perbandinganyang akan kalian cari angka realnya pada kolom angka perbandingan,

4. Kalikan bilangan pengalidengan angka perbandingan agar bisa didapatkan angka real (angka real = angka perbandingan x bilangan pengali)

Jika kalian masih bingung dengan langkah-langkah di atas, mari coba kita praktekkan langsung untuk mengerjakan beberapa contoh soal di bawah ini:

Cara Mudah Mengerjakan Soal Perbandingan Senilai


Contoh Soal 1:

Perbandingan umur Arya dengan umur Ibu adalah 3 : 9. Apabila umur Ibu adalah 45 tahun, maka:

a. Berapakah umur Arya?
b. Berapa jumlah umur keduanya?
c. Berapakah selisih umur mereka?

Penyelesaiannya:
di dalam soal ini, umur ibu merupakan angka real, yaitu 45 tahun. Sedangkan angka pembandingnya adalah 9. Maka, bilangan pengalinya adalah angka real : angka pembanding = 45 : 9 = 5. 

Lalu kita masukkan ke dalam tabel:
Cara Mudah Menghitung Perbandingan Senilai atau Seharga
Jadi:
a. Umur Arya = 15 tahun
b. Jumlah umur keduanya = 60 tahun
c. Selisih umur mereka = 30 tahun

Contoh Soal 2:

Pak Wayan menjual buah Jambu, Manggis, dan Mangga dengan perbandingan 4 : 6 : 12. Apabila selisih buah Mangga dan Manggis adalah 36 buah, maka hitunglah:

a. jumlah buah jambu
b. jumlah buah manggis
c. jumlah buah mangga
d. jumklah seluruh buah yang dijual
e. selisih buah manggis dengan jambu
f. selisih buah mangga dengan jambu

Penyelesaiannya:
Bilangan pengali = angka real : angka perbandingan
Bilangan pengali = 36 : (perbandingan manga dan manggis) = 36 : (12 – 6) = 32 : 6 = 6

Mari kita buat tabelnya:
Cara Mudah Menghitung Perbandingan Senilai atau Seharga
Jadi:
Jumlah buah jambu = 24
Jumlah buah manggis = 36
Jumlah buah manga = 72
Jumlah seluruh buah yang dijual = 132
Selisih buah manggis dengan jambu = 12
Selisih buah mangga dengan jambu = 48

Itulah beberapa tips dan langkah-langkah sebagai Cara Mudah Menghitung Perbandingan Senilai. Semoga pembahasan di atas dapat mempermudah kalian dalam mengerjakan soal-soal mengenai perbandingan senilai atau seharga.
Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai

Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai



Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai - Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan perbandingan berbalik nilai di dalam matematika? Perbandingan berbalik nilai merupakan perbandingan dari dua buah nilai dari suatu besaran yang sejenis. di dalam perbandingan ini apabila nilai suatu komponen naik, maka nilai komponen yang lain akan menurun. Sebagai contoh ketika kalian pergi ke sekolah dengan menggunakan sepeda tentu waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sekolah akan berbeda apabila kalian mengayuh sepeda dengan cepat bila dibandingkan dengan ketika kalian mengayuh sepeda dengan lambat. Semakin cepat kalian mengayuh sepeda, maka waktu yang dibutuhkan untuk sampai di sekolah akan semakin sedikit. coba perhatikan tabel di bawah ini:

Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai
Perhatikan tabel di atas, tabel tersebut menunjukkan waktu tempuh yang dapat diraih untuk sampai ke sekolah dari rumah yang berjarak 120km apabila kalian mengayuh sepeda dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam maka kalian hanya akan membutuhkan waktu 2 jam saja. akan tetapi bila kalian mengayuh sepeda dengan kecepatan 30km/jam maka kalian akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai ke sekolah, yaitu 4 jam. artinya apabila kecepatan rata-rata naik maka waktu tempuh akan menurun. itulah yang disebut dengan perbandingan berbalik nilai, ketika suatu komponen dinaikkan maka komponen yang lain akan menurun nilainya.


Rumus Perbandingan Berbalik Nilai

Secara umum, rumus perbandingan berbalik nilai dapat digambarkan sebagai berikut:

Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai

Untuk lebih mengetahui lebih jelas mengenai cara menggunakan rumus tersebut, langsung saja kita perhatikan contoh soal dan pembahasannya di bawah ini:

Contoh Soal 1:

5 buah mesin cetak mampu menyelesaikan pembuatan poster dalam waktu 40 menit, berapakah waktu yang dibutuhkan apabila ada 8 buah mesin yang digunakan?

Penyelesaiannya:
Diketahui: Jumlah mesin (a1) = 5
           Waktu penyelesaian (b1)= 40 menit
           Jumlah mesin (a2) = 8

Ditanyakan: waktu penyelesaian (b2) = ....?

Jawab:

Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai











Jadi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan poster apabila mesin yang digunakan ada 8 buah adalah 25 menit.

Contoh Soal 2:

30 orang pekerja mampu menyelesaikan pembangunan rumah selama 60 hari. Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan rumah tersebut dalam waktu 15 hari?

Penyelesaiannya:
Diketahui: Jumlah pekerja (a1) = 30 orang
           Waktu penyelesaian (b1)= 60 hari
           Waktu penyelesaian (b2) = 15 hari

Ditanyakan: jumlah pekerja yang dibutuhkan (a2) = ....?

Jawab:

Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai









Untuk menyelesaikan pembangunan rumah dalam waktu 15 hari dibutuhkan pekerja sebanyak 120 orang.

itulah pembahasan mengenai Cara Mudah Menghitung Perbandingan Berbalik Nilai.perlu kalian ingat bahwa perbandingan berbalik nilai berarti sifat perbandingannya terbalik. apabila ada satu komponen yang bertambah, maka komponen yang lain akan berkurang. sebaliknya, apabila ada komponen yang berkurang maka komponen yang lain akan bertambah. semoga kalian bisa memahami logika ini dengan baik sehingga tidak akan kesulitan ketika mengerjakan soal-soal mengenai perbandingan berbalik nilai.
Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Pembahasannya

Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Pembahasannya

Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen - Sebelumnya Rumus Matematika Dasar sudah pernah menjelaskan materi tentang bagaimana Cara Mengubah Pecahan Biasa Ke Dalam Bentuk Persen Atau Desimal. Di dalam pembahasan tersebut juga terdapat beberapa contoh soal dan pembahasan untuk memperkuat pemahaman kalian mengenai materi tersebut. Nah, pada kesempatan kali ini akan diberikan lagi beberapa contoh soal yang berkaitan dengan pecahan dan bentuk persen untuk mengasah kemampuan kalian lebih jauh lagi mengenai materi tersebut. Yuk mari langsung saja kita simak bersama contoh soalnya di bawah ini:

Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Pembahasannya


Contoh Soal 1:
Dua hari yang lalu Paman mengambil pisang setandan dari kebun miliknya,jumlah seluruh pisang adalah 120 buah dan seluruhnya masih mentah. Hari ini sebanyak 54 buah pisang telah menguning. Berapa persen buah pisang yang telah menguning?

Penyelesaian:
Diketahui : Jumlah pisang seluruhnya = 120 buah
Jumlah pisang yang telah menguning = 54 buah
Ditanya : Persentase buah pisang yang telah menguning
Jawab : 54/120 x 100% = 45%
Jadi Persentase buah pisang yang telah menguning adalah 45%


Contoh Soal 2:
Sebuah toko sedang memberikan diskon sebesar 20% untuk setiap jenis pakaian. Alda berbelanja di toko tersebut, ia membeli baju seharga Rp. 158.000,-.  Berapa rupiah potongan yang Alda dapat untuk baju yang dibelinya?

Penyelesaian:
Diketahui : Harga Baju = Rp. 158.000
Diskon = 20%
Ditanya : potongan harga dalam rupiah
Jawab : 20% x 158.000 = 20/100 x 158.000 = 31.600
Jadi potongan harga yang Alda dapatkan adalah Rp 31.600,-


Contoh Soal 3:
Sandi membeli buku seharga Rp 78.000,- di sebuah toko buku. Ketika hendak membayar ternyata ia mendapatkan potongan harga sebesar Rp 7.800,- . Berapa persen potongan harga yang diberikan toko tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : Harga buku = Rp. 78.000,-
Potongan harga = Rp 7.800,-
Ditanya : potongan harga dalam persen
Jawab : (7800 : 78000) x 100% = 10%
Jadi potongan harga yang diberikan toko buku adalah 10%


Contoh Soal 4:
Dikolam ikan terdapat 80 ekor ikan mas, 40 ekor ikan gurame dan 20 ekor ikan bawal. Tentukanlah presentase ikan gurame dan ikan bawal terhadap seluruh ikan di kolam tersebut.

Penyelesaian:
Diketahui : Jumlah ikan seluruhnya = 140 ekor
Jumlah ikan gurame dan ikan bawal berturut-turur = 40 ekor dan 20 ekor
Ditanya : presentase gurame dan bawal
Jawab :
Presentase ikan gurame = 40/140 x 100% = 28,57%
Presentse ikan bawal = 40/140 x 100% = 14,28%
Jadi presentase gurame dan bawal berturut –turut adalah 28,57 % dan 14,28 %

Contoh Soal 5:
Ibu membeli 60 buah Jeruk. Ternyata 15 % dari jeruk yang dibeli ibu busuk. Berapa buah jeruk yang busuk?

Penyelesaian:
Diketahui : Jumlah jeruk seluruhnya = 60 buah
Jeruk busuk = 15 %
Ditanya : jumlah jeruk yang busuk
Jawab : 15% x 60 = 15/100 x 60 = 9

Jadi jeruk yang busuk ada 9 buah

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Pembahasannya. Semoga bisa membantu kalian untuk lebih memahami materi mengenai pecahan dan persen. Sampai jumpa lagi di dalam pembahasan contoh soal matematika lainnya.
Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya

Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya

Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya - Di dalam artikel sebelumnya Rumus Matematika Dasar sudah pernah memberikan penjelasan materi tentang Rumus Cara Mencari Volume Kerucut Beserta Contoh Soalnya  di dalam postingan kali ini akan diberikan lagi beberapa contoh soal mengenai volume kerucut. Tak lupa pula kami memberikan langkah-langkah cara menyelesaikan soal-soal tersebut. Yuk simak saja langsung pembahasan soalnya di bawah ini:

Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya


Contoh Soal 1:
Sebuah kerucut memiliki tinggi 15 cm dan jari-jarinya 7 cm. Hitunglah volume kerucut tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : jari-jari  (r) = 7 cm
Tinggi (t ) = 15 cm
Ditanya : Volume kerucut(v)
Jawab :
Jadi volume kerucut tersebut adalah 770 cm3


Contoh Soal 2:
Pasir sebanyak 12.320 m3ditumpuk hingga membentuk kerucut dengan ketinggian 15 meter. Tentukanlah jari-jari alas tumpukan pasir tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 12.320 m3
Tinggi (t ) = 15 m
Ditanya : jari-jari (r)
Jawab :
Jadi jari-jari alas tumpukan pasir 28 cm.


Contoh Soal 3:
Sebuah kerucut memiliki volume 1.004.800 liter dan jari-jari 80 dm. Tentukanlah tinggi kerucut tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 1.004.800 liter
Jari-jari (r ) = 80 dm
Ditanya : tinggi (t)
Jawab :
Jadi tinggi kerucut tersebut adalah 15 meter


Contoh Soal 4:
Sebuah kerucut memiliki alas seluas 176 cm2. Tentukanlah volume kerucut tersebut jika tingginya 18 cm!

Penyelesaian:
Diketahui : luas alas (L) = 176 cm2.
Tinggi (t ) = 18 cm
Ditanya : Volume tabung (v)
Jawab :
Jadi volume kerucut tersebut adalah 1056 cm3


Contoh Soal 5:
Andi ingin membut kerucut yang memiliki Volume 192,5 cm3 dan jari-jari 3,5 cm. Berapa tinggi kerucut yang akan Andi buat?

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 192,5 cm3
Jari-jari (r ) = 3,5 cm.
Ditanya : tinggi (t)
Jawab :
Jadi tinggi kerucut tersebut adalah 15 cm

Itulah beberapa Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya yang bisa kalian cermati dan pahami agar dapat menyelesaikan soal- soal serupa pada ulangan semester ataupun ujian. Selamat belajar semoga kalian bisa memahaminya dengan baik.
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya

Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya

Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya - Di dalam pembahasan sebelumnya, Rumus Matematika Dasar telah memberikan penjelasan mengenai Cara Menghitung Rumus Volume Tabung (Silinder). Untuk memperdalam pemahaman kalian mengenai materi tersebut di sini akan diberikan lagi beberapa contoh soal mengenai volume tabung dalam bentuk cerita-cerita sederhana. Tak lupa kami juga memberikan pembahasan mengenai bagaimana cara menyelesaikan soal-soal tersebut. Yuk kita simak langsung contoh soalnya di bawah ini:

Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya


Contoh Soal 1:
Sebuah tabung memiliki jari-jari berukuran 10 cm. Jika tingginya 21 cm, tentukanlah volume tabung tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : Jari-jari  (r) = 10 cm
                   Tinggi (t ) = 21 cm
Ditanya : Volume tabung (v)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi volume tabung tersebut adalah 6600 cm3



Contoh Soal 2:
Andi memiliki tangki minyak berbentuk tabung dengan tinggi 2 meter. Jika diisi minyak hingga penuh, tangki tersebut dapat menampung 2260,8 liter minyak. Berapa volume tangki minyak milik Andi ?

Penyelesaian:
Diketahui : Volume (v) = 2260,8 liter =2.260.800 cm3
       Tinggi (t ) = 2 m = 200 cm
Ditanya : jari-jari (r)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi jari-jari tangki tersebut adalah 60cm.



Contoh Soal 3:
Sebatang pipa berbentuk tabung memiliki panjang  14 meter  dan berjari-jari 3 cm. Berapa liter volume pipa tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : jari-jari  (r) = 3 cm
             Tinggi (t ) = 14 m = 1400 cm
Ditanya : Volume tabung (v)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi volume pipa tersebut adalah 39,6 liter



Contoh Soal 4:
Sebuah drum berbentuk tabung memiliki volume 88.704 cm3 . Jika tingginya 36 cm, tentuknlah ukuran jari-jari  tabung tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 88.704 cm3
      Tinggi (t ) = 36 cm
Ditanya : jari-jari (r)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi jari-jari tangki tersebut adalah 28 cm.



Contoh Soal 5:
Sebanyak 165 liter bensin ditungkan ke dalam drum berbentuk tabung  dengan jari-jari 30 cm. Berapakah ketinggian bensin dalam drum tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 165 liter = 165.000 cm3
      Jari-jari (r ) = 30 cm
Ditanya : tinggi (t)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi ketinggian bensin dalam drum adalah 58,38 cm3

Itulah beberapa Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya yang dapat kalian pelajari untuk memahami bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan ketika menjumpai soal-soal serupa. Semoga bisa membantu kalian untuk lebih mengerti materi seputar volume tabung. 
Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya

Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya

Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan - Sebelumnya telah dibahas tentang Penjelasan Cara Mengurutkan Pecahan dengan Cepat di dalam artikel tersebut sebenarnya telah diberikan beberapa contoh soal mengenai cara mengurutkan pecahan dari yang terbesar menuju yang terkecil dan sebaliknya. Pada postingan kali ini Rumus Matematika Dasar akan memberikan lagi beberapa contoh soal yang berkaitan dengan materi tersebut sebagai bahan bagi kalian untuk mempelajari lebih jauh tentang soal-soal mengenai pecahan. Mari langsung saja kita lihat langkah-langkah penyelesaiannya di bawah ini:

Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya


Tasya, Putri dan Arla memiliki pita yang masing-masing panjangnya 10/3 meter, 23/6 meter dan 17/4 meter. Tuliskan urutan nama anak dari yang memiliki pita paling panjang!

Penyelesaian:
Diketahui : panjang pita 10/3 meter, 23/6 meter dan 17/4 meter
Ditanya     : Urutan dari yang terpanjang
Jawab        :

kpk dari penyebut (3, 6 dan 4 ) adalah 12
Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya
Urutan pecahan dari yang terbesar 17/4, 23/6, 10/3
Jadi urutan nama anak dari yang memiliki pita terpanjang adalah Arla, Putrid an Tasya


Contoh Soal 2:
Pak RT memiliki 3 kolam ikan, ia memanen kolam-kolam tersebut. Kolam pertama mendapatkan hasil sebanyak 7/8 ton, kolam kedua 3/4 ton, kolam ketiga 5/3 ton. Urutkanlah hasil panen dari yang paling sedikit!

Penyelesaian:
Diketahui : hasil panen 7/8 ton, 3/4 ton, dan 5/3 ton
Ditanya     : Urutan dari yang paling sedikit
Jawab        : KPK dari penyebut (8, 4, dan 3 ) adalah 24
Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya
Urutan pecahan dari yang terkecil :  3/4, 7/8, 5/3
Jadi, urutan hasil panen dari yang paling sedikit adalah kolam kedua, kolam pertama dan kolam ketiga.


Contoh Soal 3:
Hadi, Wahyu dan Santo berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Waktu yang dibutuhkan Hadi untuk berjalan kaki dari rumah ke sekolah adalah 1/6 jam. Wahyu membutuhkan waktu 1/4 jam. Santo membutuhkan waktu 2/3 jam. Tuliskan urutan siswa dari yang lama sampai di sekolah!

Penyelesaian:
Diketahui : waktu yang dibutuhkan  1/6 jam, 1/4 jam, 2/3 jam
Ditanya     : Urutan dari yang paling lama
Jawab        : KPK dari penyebut (6, 4, dan 3 ) adalah 12
Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya
Urutan pecahan dari yang terbesar , 2/3, 1/4, 1/6
Jadi, urutan siswa dari yang lama sampai di sekolah adalah Santo, Wahyu, dan Hadi.


Contoh Soal 4:
Ibu akan membuat kue bolu. Bahan yang dibutuhkan diantaranya 1/4 kg mentega, 4/3 kg gula putih, dan  14/5 kg tepung. Tuliskan urutan bahan dimulai dari yang paling sedikit!

Penyelesaian:
Diketahui : bahan yang dibutuhkan :  1/4 kg, 4/3 kg , 14/5 kg
Ditanya     : Urutan bahan dari yang paling sedikit
Jawab        : KPK dari penyebut (4, 3, dan 5 ) adalah 60
Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya
Urutan pecahan dari yang terkecil :  1/4 , 4/3 , 14/5 
Jadi, urutan bahan dimulai dari yang paling sedikit adalah mentega, gula putih dan tepung terigu.


Contoh Soal 5:
Pak Sandi memiliki 3 kebun yang masing- masing ia tanami singkong, jagung, dan sayuran. Kebun singkong memiliki luas 11/8 hektare. Kebun jagung memiliki luas  3/4 hektare Kebun sayuran memiliki luas 12/7 hektare. Tuliskan urutan ketiga kebun itu dari yang paling luas!

Penyelesaian:
Diketahui : luas kebun : 11/8 hektare, 3/4  hektare, dan 12/7 hektare
Ditanya     : Urutan bahan dari yang paling luas
Jawab        :KPK dari penyebut (4, 8 dan 7 ) adalah 56
Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya
Urutan pecahan dari yang terbesar :  12/7, 11/8 ,3/4
Jadi, urutan kebun dari yang paling luas adalah kebun sayuran , kebun singkong dan kebun jagung.

Demikianlah beberapa Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya yang bisa kalian pelajari dan cermati langkah-langkahnya agar lebih mudah dalam menghadapi soal-soal serupa di kemudian hari.